Mohon tunggu...
Humaniora

Jurnal A: Inspirasi Hidup dari Pelbagai Media dan Perenungan

26 Januari 2017   17:10 Diperbarui: 27 Januari 2017   02:18 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2016 menjadi tahun yang menarikku kembali kepada perenungan panjang. Perenungan itu membuahkan hasil saat mampu meluangkan sedikit waktu dan upaya untuk menyadarinya, bahwa setiap detik kehidupan adalah berharga, bahwa meskipun dapat duduk diam sedetik saja adalah indah. Kemudian aku sadar bahwa aku tidak diam.

Denganmenulis, segala informasi dan referensi positif dapat kusimpan sebagai bahan perenungan lagi kelak. Apa yang pernah kulihat,kudengar, kuolah dengan pikiranku, kuketahui dari banyak orang luar biasa, dan yang kurasakan getarannya, baiklah menjadi suatu bagian indah dari masa hidupku sekitar tahun 2016 yang telah berlalu. Media elektronik seperti televisi dan radio menjadi dua bagian yang sangat penting saat aku memperjuangkan hidupku untuk terus belajar. 

Indonesia masih selalu berada dalam proses pertumbuhan, sama seperti negara lainnya di belahan bumi mana pun, dan tak dipungkiri lagi bahwa manusia selalu menuju ke arah pertumbuhan yang lebih baik. Aku bisa saja bermimpi sesaat, tapi sulit untukku untuk berhenti mencarinya, mencari penghidupan, mencari Sang Tuhan.

 Jurnal A: Inspirasi Hidup dari Pelbagai Media dan Perenungan adalah kumpulan dan rangkuman bilingual dari diari usang yang bertumpuk dengan ekspresi personalku yang sengaja kutulis saat menjalani proses kehidupan sekitar akhir April 2016 hingga akhir Agustus 2016 lalu. Aku berharap dapat ikut serta memberikan kontribusi kepada dunia dimulai dari negeri ini. Maka itu, saat aku bisa mendapat banyak hal berharga dari sesama manusia lain tentang bagaimana menjalani hidup, aku ingin pula untuk memperpanjang alur yang penuh harapan ini dengan memberikannya kepada banyak pembaca yang penuh pengertian. 

Terimakasih Tuhan, keluarga, teman-teman, dan orang-orang lain yang tentu sangat berpengaruh dalam kehidupan banyak orang lainnya. Terimakasih kepada kehidupan yang selalu penuh harapan dan media terkait yang sengaja kulibatkan dalam proses pembelajaran dalam kehidupan saya. Berkat selalu ada untuk terus dibagikan di dunia.

Siapa saja dapat membaca rangkaian tulisan ini sebab para pembaca selalu memiliki pengertian seluas samudera. Selamat mendalami. 

Stefanus Dwi Nugroho, 25 Januari 2017  

21 April 2016

 If I feel hurt and I’m gonna take a moment to cry, I’m just trying to postpone it till tomorrow when I may never blame it again on what has happened. Cause all I ever know is just the part of the lessons I might learn, the knowledge I can experience. The man should take acontrol of himself.

Getting more enlightenment. Time has answered a lot of questions. Maybe I’m the key of each of my quest. I become more ready to blend in with life and myself for more. I’m stronger for discovering many more answers which will be revealed by either time or the journey up next. I feel added.

25 April 2016

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun