Mohon tunggu...
Tantri Wuragil
Tantri Wuragil Mohon Tunggu... Guru - SMP Angkasa

Kepala Sekolah SMP Angkasa Colomadu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Keterampilan Berbicara di Kelas

4 Agustus 2023   16:05 Diperbarui: 4 Agustus 2023   16:12 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi, tidak ada gunanya orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimak. Tidak mungkin orang menyimak bila tidak ada orang yang berbicara. Melalui kegiatan menyimak siswa mengenal ucapan kata, struktur kata, dan struktur kalimat.

            Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembicara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang disampaikan.

            Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, dua-duanya berkaitan dengan bunyi bahasa. Dalam berbicara seseorang menyampaikan informasi melalui suara atau bunyi bahasa, sedangkan dalam menyimak seseorang mendapat informasi melalui ucapan atau suara.

            Berbicara dan menyimak merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan, kegiatan berbicara selalu disertai kegiatan menyimak, demikian pula kegiatan menyimak akan didahului kegiatan berbicara. Keduanya sama-sama penting dalam komunikasi.  Berbicara dan menyimak  merupakan kegiatan komunikasi komunikasi dua arah yang lansung serta merupakan komunikasi tatap muka face to face comunication ( Brooks, dalam Tarigan, 2015 : 4 ).

  • Hubungan Berbicara dengan Membaca

Berbicara dan membaca berbeda dalam sifat, sarana, dan fungsi. Berbicara bersifat produktif, ekspresif melalui sarana bahasa lisan dan berfungsi sebagai penyebar informasi. Membaca bersifat reseptif melalui sarana bahasa tulis dan berfungsi sebagai penerima informasi.

Bahan pembicaraan sebagian besar didapat melalui kegiatan membaca. Semakin sering orang membaca semakin banyak informasi yang diperolehnya. Hal ini merupakan pendorong bagi yang bersangkutan untuk mengekspresikan kembali informasi yang diperolehnya antara lain melalui berbicara.


Hubungan Berbicara dengan Menulis

  • Kegiatan berbicara maupun kegiatan menulis bersifat produktif-ekspresif. Kedua kegiatan itu berfungsi sebagai penyampai informasi. Penyampaian informasi melalui kegiatan berbicara disalurkan melalui bahasa lisan, sedangkan penyampaian informasi dalam kegiatan menulis disalurkan melalui bahasa tulis.
  • Informasi yang digunakan dalam berbicara dan menulis diperoleh melalui kegiatan menyimak ataupun membaca. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan dalam kegiatan berbicara menunjang keterampilan menulis. Keterampilan menggunakan kaidah kebahasaan menunjang keterampilan berbicara.
  •  

Bab II

TEKNIK, PRINSIP, TUJUAN DAN
JENIS-JENIS BERBICARA

  • Teknik Berbicara

            Teknik berbicara efektif adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga dapat dimengerti dan mencapai tujuan yang diharapkan di dalam komunikasi. Teknik berbicara di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan komunikan kepada pesan (message) yang dipercakapkan. Secara sederhana, teknik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif adalah sebagai berikut : 

  • Memilih pokok persoalan untuk dibicarakan
  • Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerik
  • Menyesuaikan situasi dengan lawan bicara dengan baik
  • Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baik
  • Menanggapi setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara
  • Prinsip-Prinsip Berbicara

Prinsip Berbicara Efektif  

            Berbicara efektif prinsipnya adalah berbahasa seperlunya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu kita juga harus memperhatikan tata cara dan adat sopan santun yang berlaku di lingkungan masyarakat agar pembicaraannya dapat berjalan dan berlangsung dengan lancar. Agar dapat berbicara dengan efektif, kita perlu mengetahui prinsip-prinsipnya, diantaranya :

  • Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara
  • Menatap bergantian secara sopan
  • Berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik
  • Menghayati pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan.

            Berbicara efektif hendaknya mengemukakan ide-ide, pandangan-pandangan pemikiran tentang bahan pembicaraan yang akan dibicarakan dalam bentuk tujuan-tujuan.

  • Prinsip Motivasi

            Prinsip motivasi merupakan prinsip memberi dorongan untuk membangkitkan minat bicara terhadap seseorang, kelompok, dan umum. Sedangkan prinsip motivasi yang efektif adalah berbicara secara efektif yang dapat membangkitkan minat para pendengar. Jika para pendengar berminat atau mendengarkan pembicaraan, maka pembicaraan tersebut akan mendatangkan respon yang baik secara umpan balik (feedback).

            Berbicara dengan prinsip motivasi adalah sebagai berikut

  • Memberikan dorongan

Bicara dengan memberikan dorongan yaitu dengan cara mengutarakan pentingnya bahan yang akan dibicarakan.

  • Menokohkan

Menokohkan seseorang atau para pendengar menimbulkan rasa senang dan membesarkan hatinya.

  • Dorongan ingin mengetahui

Cara ini dipergunakan karena pada dasarnya setiap manusia itu selalu mempunyai dorongan ingin mengetahui baik yang menyangkut dirinya, maupun hal-hal lain.

  • Prinsip Perhatian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun