Tujuan dari debat adalah untuk mengeksplorasi alasan-alasan di belakang setiap sudut pandang. Agar alasan tersebutdapat dimengerti secara persuasif,pembicara dalam suatu debat seharusnya menyampaikan argumentasinya dengan kemampuan komunikasinya yang baik. Debat bukanlah suatu diskusi karena debat tidak menghasilkan kompromisebagaimana ditemukan dalam sebuah diskusi. Ketiadaan kompromi tersebut mendorong pembicara untuk benar-benar mencari argumentasi yang kuat atas pendiriannya. Tujuan dari pelaksanaan debat adalah untuk berbicara secara meyakinkan dan juga mendengarkan pendapatpendapat yang berbeda, dan di akhir debat dapat menghargai perbedaan terersebut.
Materi dalam debat dapat dengan media teks depat namun juga bisa menggunakan media audio maupun audio visual. Heinich, dan Kawan-kawan ( dalam Arsyad, 2016: 3) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, radio,film, foto, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komuniksai. Aabila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
Berikut adalah contoh tema debat dan pelaksanaan debat:
“Peyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia Dalam Interaksi dengan bahasa Lain”
Moderator :
Selamat Siang,
Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dsi SMA Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara,serta Tim Netral dar MA AL-Ikhlas.
Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “penyerapan kosakata Bahasa Asing Bukti Ketiddakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain.”
Sebelum melaksanakan debat,saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut.
Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri.
Tim Aafirmasi : (memperkenalkan diri)