Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (7)

11 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siluman Kerdil memang selalu berkelompok. Ki Wiryo periksalah semak-semak! Paman Maheswara kau boleh gunakan senjata mu untuk menghempaskan daun di pohon-pohon ini." perintah Sang Jaka.

Maheswara mengangguk mengerti, "Golok Naga! Hhmm yahh!" Maheswara mengayunkan Golok Naga yang ayunan nya menghempaskan dedaunan.

"Aakkkhh." teriakan terdengar dari salah satu pohon.

"Disana! Sekarang Paman." Sang Jaka menunjuk pohon yang mengeluarkan suara tadi.

"Baiklah!" Maheswara melompat ke pohon yang dimaksud dan menemukan mahkluk kerdil. "Kau ternyata, sini kau." Maheswara menarik siluman kerdil itu dan menurunkan nya dari dahan pohon.

"Aduh aduh aduh ampun.." siluman kerdil itu mengerang minta ampun.

"Cepat perintahkan kawanan mu untuk berhenti menyerang kami!" seru Sang Jaka.

"Baiklah baiklah, priit!" siluman kerdil itu bersiul dengan sangat kencang dan bersamaan dengan itu serangan anak panah itu berhenti. "Nah sudah kan? Sekarang aku akan pergi-" Maheswara menggenggam kepala siluman kerdil itu sehingga ia tak bisa lari.

"Tunggu sebentar, tolong kau panggil teman-teman mu kesini." ujar Maheswara.

"Heh? Ba-Baik!" jawab siluman kerdil itu.

"Hmm? Apa yang kau pikirkan Paman?" tanya Sang Jaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun