Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (7)

11 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak ada yang boleh masuk tanpa izin ku."

Maheswara segera membentuk kuda-kuda, mewaspadai serangan yang bisa datang darimana saja.

"Apakah kau Nyi Pulodarmaji?" tanya Maheswara.

"Khhk! Nama ku Kulodarmaji bodoh!" suara yang ternyata adalah suara dari Nyi Kulodarmaji itu terdengar kesal.

Tiba-tiba muncul asap tebal dari kedua pohon itu, berkumpul dan membentuk sebuah pintu yang perlahan terbuka, memperlihatkan penguasa dari Hutan Tengkorak, Nyi Kulodarmaji.

"Maheswara Putra Ashura, kau yang tidak mengetahui asal-usul mu adalah orang yang buta. Kau kesini karena kau inginkan sebuah pertarungan bukan? Sungguh dungu." ucap Nyi Kulodarmaji, sembari berjalan mendekati Maheswara.

"Aku akui yang Nyi Pulodarmaji ucapkan ada benarnya, kalau begitu ayo kita mulai saja!" tantang Maheswara dengan semangat.

"Sungguh dungu, tapi aku suka dengan sikap mu itu. Sebelum kita bertarung, ayo ikut aku." Nyi Kulodarmaji berjalan kembali masuk kedalam gerbang.

"Eh? Ah baiklah." Maheswara mengikuti nya dari belakang.

Tatkala Maheswara melangkahkan kakinya masuk kedalam gerbang, ia merasakan tekanan yang seakan menghimpit nya, membuatnya sulit untuk bernafas.

"Tenang saja kau akan terbiasa. Sekarang, selamat datang di tempat yang aku sebut rumah." Nyi Kulodarmaji menyambut Maheswara kedalam tempat yang ia sebut rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun