Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (7)

11 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tadi kau bilang soal pusat dari Hutan Tengkorak, aku penasaran, apa yang ada di pusat hutan ini?" tanya Maheswara.

"Aku tidak tahu ini benar atau tidak, tetapi ada rumor mengatakan bahwa ada seorang Dukun Sakti yang tinggal di pusat Hutan Tengkorak. Dia dikutuk untuk terus tinggal disana, dan tak akan bisa dari sana, kita sebaiknya menghindari area itu karena tidak ada apa-apa disana. Sementara untuk kesana kita harus melewati area kelima, siluman area kelima memiliki kekuatan setara siluman ular derik Varthasur." jawab Sang Jaka.

"Mm aku akan mengingat itu, tapi apakah ada orang yang pernah masuk sampai pusat hutan ini dan selamat?" tanya Maheswara.

"Ada satu orang. Tapi itu adalah sebuah kisah lama sekali, dia masuk ke dalam Hutan Tengkorak hingga ke inti hutan dan mengalahkan Dukun Sakti itu. Tapi aku tidak tahu kebenaran akan kisah itu." jawab Sang Jaka.

Maheswara menganggukan kepalanya seperti mengerti, "Kalau sudah mengerti, ayo kita masuk." ajak Sang Jaka.

Sang Jaka berjalan memimpin didepan sementara Maheswara mengikuti dari belakang, namun baru satu langkah memasuki Hutan Tengkorak, Maheswara mendengar bisikan yang memanggil namanya.

"Maheswara."

Bisikan yang tepat di telinga Maheswara, membuat bulu kuduk nya berdiri. "Hiih.." Maheswara memegang tengkuknya.

"Kenapa Paman?" tanya Sang Jaka.

"Tidak apa-apa, teruslah berjalan." jawab Maheswara.

Akhirnya mereka berdua memasuki area pertama Hutan Tengkorak yang ternyata diluar dugaan Maheswara. Area pertama penuh dengan pohon serta tanaman yang indah dan ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun