"Sungguh dungu, sungguh bodoh. Kau begitu kuat, penuh dengan potensi namun sayang kedunguan mu itu adalah kelemahan terbesar mu. Hah... Tapi tidak apa-apa, aku suka sikap mu itu, karena itu memudahkan ku untuk memanfaatkan ku hahahaha." Nyi Kulodarmaji sangat puas melihat Maheswara yang terikat tak berdaya.
Maheswara hanya bisa menggeram sambil memikirkan bagaimana caranya bisa lepas dari rantai yang menahannya,
"Jangan terlalu bergantung pada senjata itu, atau senjata itu yang akan membunuh mu."
Kata-kata Ki Arya yang tiba-tiba muncul dalam pikiran Maheswara memunculkan ide gila yang seharusnya ia tidak lakukan.
Maheswara menundukkan kepalanya, berusaha fokus mengumpulkan kekuatannya dalam inti,Â
"Kau adalah api, cahaya yang menyinari gelapnya bumi. Kau adalah pusat dari segalanya, kau adalah yang paling terang, bintang dari bintang. Jawablah panggilan ku, Mahasanga Asura! Melesatlah!"
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H