Rasanya jantung Shania berhenti saat itu juga.
Shania pamit untuk masuk ke dalam rumah lebih dulu. Dia harus menjernihkan pikirannya. Barangkali tadi salah dengar kan?
"Mama udah nyariin kamu," kata gadis itu lagi dengan nada bicara manja.Â
Shania masih bisa mendengar obrolan mereka samar-samar. Bahkan berusaha memelankan langkah kakinya demi menguping pembicaraan mereka.
"Oh ya?" tanya Azriel terdengar antusias.
"Kangen sama calon menantu katanya."
Tawa keduanya pecah setelah mendengar penuturan Si Gadis. Azriel tertawa bahagia, tidak ada kecanggungan, rasa kaku dan sikap dingin yang terpancar.Â
Shania merasakan pandangannya kabur. Ada kabut tipis menghalangi penglihatannya. Perlahan, dia merasakan butiran bening menuruni kelopak mata. Tetesannya semakin sering hingga membuat pipinya basah.
***
Semarang, 24 Juni 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI