"Sayang?Kok kamu bawa kursi roda segala?Mau ngapain emang?"
"Untuk kita jalan-jalan sayang.Biar kamu nggak kabur lagi kaya waktu itu".Ujar Gadis sambil mengecup manis pipi ku.
Rey menunduk.Tak ada kata yang diutarakan.Hanya buliran bening yang mengalir deras dibalik pelupuk sayu milik Rey.
"Rey,ku mohon janganlah menangis,aku tidak kuat melihat air mata mu.Kamu ingatkan besok hari ulang tahun aku?
Rey mengangguk.
"Aku ingat dan aku sudah   menyiapkan kado spesial untuk Gadis ku".Kata Rey sambil mengusap air matanya.
"Baiklah kalau begitu.Kita jalan-jalan sekarang sebelum hujan.Karena sepertinya tidak lama lagi bumi akan diguyur air langit."
Kini Rey dan Gadis sedang asyik menelusuri taman bunga,tampaknya bunga-bunga masih setia bermekaran.
"Rey kamu ingat nggak ?Disini pertama kali kita kenalan sekaligus nyatain perasaan kamu ke aku sambil bawain aku buket bunga mawar merah kesukaanku."Kata Gadis sambil menggandeng mesra tangan Rey.
"Hehehe iya bener yang,banyak banget orang yang lihat kita.tapi aku nggak malu.Karena aku kan laki-laki terhebat kamu setelah Ayah."
"Udah lama pacaran tapi kamu masih aja ngegombalin aku"Usil Gadis.