mereka. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang
memiliki keterampilan emosional yang baik menunjukkan kemampuan yang lebih
besar dalam memecahkan masalah, bekerja sama dengan teman sebaya, dan
mempertahankan fokus serta motivasi dalam kegiatan akademik. Temuan ini
menguatkan argumen bahwa penerapan teori Goleman dalam pendidikan anak usia
dini tidak hanya relevan tetapi juga esensial dalam membentuk individu yang
seimbang secara emosional dan sosial, serta siap menghadapi tantangan di masa
depan. Dengan demikian, integrasi teori kecerdasan emosi dalam kurikulum
pendidikan anak usia dini dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang yang membawa manfaat multidimensional bagi perkembangan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H