Mohon tunggu...
Sri Arum Anjan Lestari
Sri Arum Anjan Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Teori Daniel Goleman dalam Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini

18 Januari 2025   05:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:02 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kecerdasan emosi pada anak usia dini tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan

emosional anak, tetapi juga pada aspek-aspek penting lainnya seperti perilaku sosial,

prestasi akademis, dan kemampuan untuk mengatasi stres. Berdasarkan teori

Goleman yang mencakup lima komponen utama kesadaran diri, pengaturan diri,

motivasi, empati, dan keterampilan sosial penelitian ini mengungkap bahwa

pendekatan pendidikan yang menekankan pengembangan komponen-komponen ini

menghasilkan anak-anak yang lebih resilien, berempati, dan mampu berinteraksi

secara efektif dalam berbagai situasi sosial.

Lebih lanjut, literatur yang dianalisis menunjukkan bahwa intervensi berbasis

teori kecerdasan emosi Goleman, seperti program pendidikan sosial-emosional di sekolah, pelatihan pengelolaan emosi, dan pembelajaran berbasis permainan, secara

signifikan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali dan mengelola emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun