Mohon tunggu...
Sri Arum Anjan Lestari
Sri Arum Anjan Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Teori Daniel Goleman dalam Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini

18 Januari 2025   05:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:02 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lebih penting dari El dalam capaian sukses seseorang, padahal dalam banyak

penelitian 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh El (Intelligence Quotient) adalah

kemampuan seseorang dalam melakukan penalaran dan pemecahan dengan

menggunakan unsur-unsur matematika serta logika. Dalam perspektif Daniel

Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola dan memahami

emosi dengan bijaksana. Ini melibatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi,

empati, dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosional membantu kita berinteraksi

dengan orang lain secara lebih baik dan mencapai kesejahteraan emosi.

Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan

emosinya pada porsi yang tepat, memilihlah kepuasan memilah kepuasan dan

mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence) menyebutkan bahwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun