lebih penting dari El dalam capaian sukses seseorang, padahal dalam banyak
penelitian 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh El (Intelligence Quotient) adalah
kemampuan seseorang dalam melakukan penalaran dan pemecahan dengan
menggunakan unsur-unsur matematika serta logika. Dalam perspektif Daniel
Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan mengelola dan memahami
emosi dengan bijaksana. Ini melibatkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi,
empati, dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosional membantu kita berinteraksi
dengan orang lain secara lebih baik dan mencapai kesejahteraan emosi.
Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan
emosinya pada porsi yang tepat, memilihlah kepuasan memilah kepuasan dan
mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence) menyebutkan bahwa