Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelakiku Heterochromia

31 Januari 2025   02:30 Diperbarui: 31 Januari 2025   02:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga suatu ketika, setelah dua puluh lima tahun berlalu. Tanpa sengaja seorang lelaki menabrak tubuh perempuan yang sedang berjalan santai di pedestrian Speer Boulevard kota Denver.

"Maafkan aku Nona..." lelaki itu meminta maaf dan membantu perempuan itu berdiri. Perempuan itu terdiam, dia sibuk membersihkan rok dan tasnya yang terkena debu. Mata lelaki itu melihat tanda lahir berbentuk bulat warna hitam  di punggung tangan kanan sang perempuan.

"Apakah kamu Michelia?" lelaki itu bertanya dengan suara tercekat. Perempuan berkaca mata hitam itu memandangnya ragu.

"Apakah namamu Michelia?"

Perempuan itu menjadi bingung, mengapa lelaki ini menahu namanya.

"Pasti kamu Micheliaku," lelaki itu membuka topi yang dipakainya.

"Apakah kamu masih ingat padaku? Ini aku Dex, kekasihmu..."

Michelia membuka kacamatanya dan mengamati seksama wajah lelaki di hadapannya. Memang agak mirip dengan wajah Dex, tetapi lelaki ini kulitnya lebih gelap.

"Kamu adalah kekasihku. Tanda lahir ini tidak mungkin berbohong padaku," lelaki itu memperlihatkan tanda lahir yang berada di punggung tangan perempuan itu. Michelia menggeleng panik, dia tidak percaya lelaki itu adalah Dex.

"Dex sudah lama meninggal karena kecelakaan pesawat," Michelia menjawab yakin.

"Kamu jangan lupa, miracle itu selalu ada Sayang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun