Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelakiku Heterochromia

31 Januari 2025   02:30 Diperbarui: 31 Januari 2025   02:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Lima tahun telah berlalu. Kepergian Dex tidak mematikan bara cinta dalam dada Michelia. Walaupun Oma telah memperkenalkannya pada beberapa orang lelaki, namun hati Michelia tetap untuk Dex.

"Sampai kapan kamu mau mau hidup melajang seperti ini?"

Michelia tersenyum tipis menjawab pertanyaan Oma.

"Aku yakin akan bertemu lagi dengan Dex, kekasihku."

"Jangan kamu pelihara terus khayalanmu. Dex sudah tiada, saatnya engkau membenahi kehidupanmu."

"Aku sudah bahagia seperti saat ini Oma."

"Kehidupan menjadi pengurus panti asuhan bukan masa depan yang baik. Kamu harus membentuk keluargamu sendiri, punya suami dan anak-anak dari rahimmu sendiri. Aku ingin sekali menimang cucu darimu."

"Oma... aku sudah rela mengabdikan diriku untuk mengurus anak-anak di panti asuhan. Aku tidak sendiri karena kurasakan Dex selalu ada bersamaku."

Oma menatap cemas wajah Michelia. Dia sangat kuatir jangan-jangan cucunya mulai hilang ingatan karena kematian kekasihnya.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun