Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelakiku Heterochromia

31 Januari 2025   02:30 Diperbarui: 31 Januari 2025   02:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku yakin, merpati itu adalah jodohku," yakin sekali jawaban Dex.

"Hahhh... mulutmu ngoceh saja. Kebanyakan minum kamu ini," Sui terkekeh menyaksikan keseriusan Dex.

"Akan kubuktikan padamu bahwa aku tidak main-main," Dex segera berjalan menuju ke meja gadis tersebut.

"Hei...kamu mau kemana?" Sui bertanya kaget dan dijawab lelaki itu dengan mengedipkan matanya.

"Si co-pilot mau ngapain ke situ?" Andre bertanya ngasal pada Sui.

"Kumat lagi penyakit playboynya karena melihat seekor merpati cantik," Sui mengunyah kacang dan menenggak minumannya. Para kru lainnya sibuk bercengkerama dan menikmati hidangan yang tersaji di meja itu.

*

"Bolehkah aku berkenalan dengan kalian?" terdengar suara bariton Dex menyapa ramah dua orang gadis yang sedang menikmati hidangan sushi dan ramen. Kedua gadis itu membelalak kaget melihat kehadiran Dex. Pandangannya mirip bola mata kucing menyerupai garis saat terkejut melihat musuh.

"Kamu siapa?" salah seorang gadis bertanya ramah. Dex memandang gadis lain yang duduk di dekat pot tanaman.

"Hei...kamu siapa? Ditanya malah bengong," sang penanya mengagetkan Dex.

"Oh maaf...namaku Dex, kalau kamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun