"Aku yakin, merpati itu adalah jodohku," yakin sekali jawaban Dex.
"Hahhh... mulutmu ngoceh saja. Kebanyakan minum kamu ini," Sui terkekeh menyaksikan keseriusan Dex.
"Akan kubuktikan padamu bahwa aku tidak main-main," Dex segera berjalan menuju ke meja gadis tersebut.
"Hei...kamu mau kemana?" Sui bertanya kaget dan dijawab lelaki itu dengan mengedipkan matanya.
"Si co-pilot mau ngapain ke situ?" Andre bertanya ngasal pada Sui.
"Kumat lagi penyakit playboynya karena melihat seekor merpati cantik," Sui mengunyah kacang dan menenggak minumannya. Para kru lainnya sibuk bercengkerama dan menikmati hidangan yang tersaji di meja itu.
*
"Bolehkah aku berkenalan dengan kalian?" terdengar suara bariton Dex menyapa ramah dua orang gadis yang sedang menikmati hidangan sushi dan ramen. Kedua gadis itu membelalak kaget melihat kehadiran Dex. Pandangannya mirip bola mata kucing menyerupai garis saat terkejut melihat musuh.
"Kamu siapa?" salah seorang gadis bertanya ramah. Dex memandang gadis lain yang duduk di dekat pot tanaman.
"Hei...kamu siapa? Ditanya malah bengong," sang penanya mengagetkan Dex.
"Oh maaf...namaku Dex, kalau kamu?"