Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelakiku Heterochromia

31 Januari 2025   02:30 Diperbarui: 31 Januari 2025   02:30 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Loh... Dex kok berlutut seperti itu? Hayo bangun dari lantai," Oma pura-pura memarahi lelaki itu dan bertanya pada Michelia, ada keributan apa gerangan.

"Ohhh... calon cucu mantu Oma ini mau mengajak saya menikah," Michelia menjawab santai pertanyaan sang nenek. Oma membelalak terkejut, tidak menyangka Dex senekad itu pada cucunya.

"Begini saja, kamu kumpulin duit kamu untuk pernikahan. Setelah itu datanglah ke sini bersama keluargamu untuk melamar Michelia. Dia harus lulus dulu dari sekolahnya."

"Apa tidak kelamaan Oma? Setelah menikah Michelia kan dapat sekolah lagi."

"Walahhh... itu teorimu. Aku ingin cucuku tamat dulu sekolahnya," Oma keukeuh dengan keinginannya. Michelia mengangkat bahunya sambil tersenyum manis. Oma mengambil sebuah kursi dan duduk di situ.

"Jadi aku harus bagaimana Oma?" Dex bertanya bingung.

"Kamu tunjukkan keseriusanmu padaku. Aku tidak mau cucu kesayanganku terlantar setelah menikah denganmu," Oma menjawab tegas pertanyaan Dex.

"Aku berjanji akan menjaga Michelia di sepanjang hidupku."

"Buktikan padaku bahwa kamu benar-benar memegang kata-katamu, okey?" kata okey yang diucapkan Oma membuat Dex dan Michelia tidak dapat menahan tawanya. Kedua sejoli itu berlutut di dekat kaki perempuan tua itu. Wangi parfum mawar nan wangi menguar dari baju yang dikenakan oleh Oma.

"Oma...aku ingin restumu untuk menjalani pernikahan bersama Michelia. Dia adalah gadis pilihanku," suara Dex tercekat mengucapkan kalimat itu. Michelia menoleh, memandang wajah lelaki itu.

"Benarkah kata-katamu itu?" Michelia bertanya ragu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun