Itu kalimat  pak Suwardu yang ditirukan Mas Slamet dan ditertawakan Mbak Myrna, karena amat mirip. Cuma kurang sedikit getarannya. Mas Slamet terlalu muda, untuk bisa meniru getaran suaranya Pak Suwardi.
Itu yang didengar Wadiarini Anya, dari senior ankatan yang dibimbing penulisan skripsi-nya.
"Selamat siang, Pak Suwardi, ..."
Yang disapa, tak langsung menjawab, meneruskan mengunyah. Tangannya mengarah ke kursi di depannya. Wadiarini Anya mengartikan, dipersilahkan duduk.
"Terima kasih, Pak Wardi, ..."
"Saya lanjutkan dulu, yaa, ..."
"Silahkan, Pak Suwardi, ..."
Pelayanan mendatangi meja itu, ternyata membawakan gelas dan botol air bening dingin, yang tadi ditinggalkan Wadiarini Anya.
"Terima kasih, Non, ..." , pelayan itu menjawab dengan senyum dan anggukan.
"Kamu tidak pesan makanan, ... cuma minum saja ?!"
"Yaa, pak saya hanya sedikit haus saja, ..."