Mohon tunggu...
Siti Widianti
Siti Widianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kinerja Guru melalui Penerapan IQ dan SQ dalam Menangani Masalah Bullying

25 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa karakteristik individu, termasuk pengetahuan, kemampuan, keterampilan, motivasi, keyakinan, dan sikap, sangat mempengaruhi kinerja guru.

5. Kecerdasan Intelektual (IQ)

a. Pengertian kecerdasan Intelektual (IQ)

Pada tahun 1905, ahli psikologi Prancis Alfred Binet pertama kali memperkenalkan konsep kecerdasan intelektual, juga dikenal sebagai inteligensi quotient atau IQ. Istilah umum untuk sifat pikiran adalah kecerdasan intelektual (IQ), yang mencakup kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami konsep, menggunakan bahasa, dan belajar. Kemampuan kognitif seseorang terkait erat dengan kecerdasannya. Kecerdasan ini dapat diukur dengan tes IQ. Kecerdasan ini juga merupakan konsep kecerdasan pertama yang di temukan oleh para ahli.

Menurut William Stern, dari artikel universitas123(2020) kemampuan intelektual adalah kesanggupan seseorang dalam menyesuaikan diri pada hal-hal baru yang memakai alat-alat berpikir sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kemampuan intelektual juga mengarah pada kapabilitas seseorang untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara bermakna dan dapat berinteraksi secara efisien terhadap lingkungannya. Menurut ( Said & Rahmawati,2019 dalam Dita, 2020) kecerdasan intelektual adalah kemampuan seseorang untuk memanipulasi dan menggunakan aturan-aturan formal, seperti aturan tata bahasa atau dalam hal berhitung.

Kecerdasan intelektual merupakan interpretasi hasil tes inteligensi (kecerdasan) ke dalam angka yang dapat menjadi petunjuk mengenai kedudukan tingkat inteligensi seseorang (Azwar dan Simanjorang, 2012 dalam Dita, 2020).

Menurut sevilla (2021) IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah. Biasanya, IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis. Mengutip Very Well Mind, menurut Howard Gardner awalnya ada delapan jenis kecerdasan manusia. Kedelapan jenis IQ itu antara lain, sebagai berikut.

  • Kecerdasan linguistik (verbal-linguistic)
  • Kecerdasan matematik atau logika (logical-mathematical)
  • Kecerdasan spasial (visual-spatial)
  • Kecerdasan kinetik dan jasmani (bodily-kinesthetic)
  • Kecerdasan musikal (music-rhythmic and harmonic)
  • Kecerdasan interpersonal (interpersonal)
  • Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal)
  • Kecerdasan naturalis (naturalistic)

Nah, seiring berjalannya waktu, akhirnya Gardner menambahkan satu lagi aspek kecerdasan kesembilan, yaitu eksistensial (existential). Kecerdasan yang mencakup sisi spiritual dan transendental. Walaupun akhirnya jenis kecerdasan ini mulai populer, tapi teori mengenai eksistensial ini mendapat banyak kritik karena kurangnya bukti empiris. Oleh karena itu, sampai sekarang para ahli belum sepakat dalam mendefinisikan apa itu kecerdasan, diukur menggunakan alat apa, serta apa arti dari skor kecerdasan seseorang. Di beberapa negara maju, sekarang banyak yang sudah tidak memakai istilah tes IQ lagi. Alih-alih, mereka menyebutnya dengan tes tertentu, seperti tes kemampuan akademik, tes kecerdasan verbal, dan sebagainya.

b. Indikator Pengukuran Kecerdasan Intelektual

Menurut (Wiramiharja dan Risela, 2016 dalam Dita, 2020) dalam penelitiannya telah mengemukakan tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Wiramiharja melakukan penelitian terkait dengan kecerdasan dengan menggunakan tes inteligensi yang dikembangkan oleh Peter Lauster dan juga alat tes dari Richard Pauli. Tiga indikator tersebut adalah :

1. Kemampuan figur, yaitu merupakan pemahaman dan nalar di bidang bentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun