Mohon tunggu...
Siti Widianti
Siti Widianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kinerja Guru melalui Penerapan IQ dan SQ dalam Menangani Masalah Bullying

25 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dijelaskan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kinerja guru ukuran seberapa baik seorang guru melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam dan di luar kelas. Hal-hal tersebut mencakup hal-hal seperti merencanakan dan mempersiapkan pelajaran, mengirimkan materi, menilai siswa, dan berinteraksi dengan siswa, orang tua, dan karyawan lainnya.

A. Faktor factor yang mempengaruhi kinerja guru

Faktor-faktor kinerja guru merupakan berbagai variabel yang dapat mempengaruhi kualitas dan efektivitas kinerja guru. Faktor-faktor ini dapat bervariasi dan berpengaruh tergantung pada situasi dan kondisi guru masing-masing .

Rahmat sugidiyanto(2022) mengatakan Kinerja guru mencerminkan kemampuan, profesionalisme, dan dedikasi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Kinerja guru yang baik dapat berdampak positif pada pembelajaran, prestasi, dan motivasi siswa serta pengembangan sekolah dan masyarakat. Namun itu semua tidak mudah.

Guru menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, baik dari dalam maupun dari luar, yang dapat mempengaruhi kinerja mereka. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

  • Kurangnya sumber daya dan fasilitas: Banyak sekolah, terutama di daerah terpencil, yang masih kekurangan sumber daya dan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran, seperti buku, alat peraga, laboratorium, perpustakaan, internet, dan lain-lain.
  • Kurangnya dukungan dan penghargaan: Banyak guru yang merasa kurang mendapatkan dukungan dan penghargaan dari pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, kepala sekolah, kolega, orang tua, dan masyarakat. Hal ini dapat menurunkan motivasi dan kepercayaan diri guru.
  • Kurangnya pelatihan dan pengembangan profesional: Banyak guru yang belum memiliki akses yang cukup untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional yang relevan dan berkualitas. Hal ini dapat menghambat guru untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Kurangnya kolaborasi dan komunitas: Banyak guru yang bekerja secara individual dan terisolasi, tanpa adanya kolaborasi dan komunitas yang saling berbagi dan belajar. Hal ini dapat mengurangi kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan pembelajaran.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, ada beberapa tips dan strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja mereka, antara lain:

  • Meningkatkan kompetensi pedagogik: Guru harus menguasai materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, standar, dan kebutuhan siswa. Guru harus merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan efektif, efisien, dan menyenangkan. Guru harus memberikan umpan balik yang bermakna dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik.
  • Meningkatkan kompetensi profesional: Guru harus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan bidang keahlian mereka. Guru harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan materi yang diajarkan. Guru harus mengikuti pelatihan, sertifikasi, dan kualifikasi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan karir mereka.
  • Meningkatkan kompetensi sosial: Guru harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, seperti siswa, orang tua, kolega, kepala sekolah, dan masyarakat. Guru harus bersikap ramah, sopan, santun, dan empatik. Guru harus mampu menyelesaikan konflik dan masalah yang timbul dengan bijak dan profesional.
  • Meningkatkan kompetensi kepribadian: Guru harus memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan integritas, etika, dan dedikasi sebagai pendidik. Guru harus memiliki motivasi, kepercayaan diri, dan tanggung jawab yang tinggi. Guru harus memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Selain tips dan strategi di atas, guru juga dapat meningkatkan kinerja mereka dengan mengikuti program-program yang ditawarkan seperti pada kurikulum sekarang yaitu  Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang diluncurkan Menteri Pendidikan pada tanggal 11 februari 2022.

PMM adalah sebuah inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. PMM menyediakan berbagai fitur dan fasilitas yang dapat membantu guru dalam meningkatkan kinerja mereka, antara lain:

  • Pengelolaan kinerja guru: PMM memberikan alat bantu yang memudahkan guru dan kepala sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir. PMM juga memberikan penilaian kinerja guru yang objektif dan transparan, serta penghargaan bagi guru yang berprestasi.
  • Pengembangan kompetensi guru: PMM menyediakan berbagai modul dan program pelatihan yang dapat membantu guru meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian mereka. PMM juga memberikan akses kepada guru untuk mengikuti berbagai sertifikasi dan kualifikasi yang diakui secara nasional dan internasional.
  • Kolaborasi dan komunitas guru: PMM memfasilitasi guru untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan guru lain, baik di dalam maupun di luar sekolah. PMM juga membentuk komunitas guru yang saling mendukung dan memberdayakan.

Dengan demikian, cara meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan dedikasi guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.(Rahmat Sugidiyanto,2022.Akurat.co)

Sedangkan menurut Imron (2018:6) mengatakan bahwa kinerja guru banyak di pengaruhi oleh banyak factor yaitu factor internal diantaranya presepsi, sikap, komitmen, motivasi, kepuasan dan emosi. Factor ekternal diantaranya, kepemimpinan, struktur, budaya, lingkungan, orang dan imbalan. Artinya bahwa naik turunnya kinerja mengajar guru disebabkan oleh kondisi internal dan ekternal.

Menurut supardi (2014:50) mengungkapkan banyak factor yang mempengaruhi kinerja organisasi maupun individu . factor factor yang mempengaruhi prestasi kerja atau seseorang antara lain adalah lingkungan , perilaku jabatan , penilaian kinerja, unpan balik dan administrasi pengupahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun