Mohon tunggu...
Siti Hamida
Siti Hamida Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Halo! Nama saya Siti Hamida Imi, seorang pelajar SMA di kelas XII di SMA Plus Al-Fatimah. Saya sangat menyukai dunia menulis dan seringkali menuangkan ide-ide saya dalam bentuk artikel dan cerita pendek di blog ini. Melalui blog ini, saya berharap dapat berbagi pemikiran dan pengalaman saya tentang berbagai topik, mulai dari buku yang saya baca hingga isu-isu sosial terkini. Terima kasih sudah berkunjung, dan semoga tulisan-tulisan saya bisa menginspirasi kalian!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Meraih Mimpi Besar

17 September 2024   06:32 Diperbarui: 17 September 2024   06:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aulia...kalo bisa Aulia jangan kuliah jauh-jauh ya, karena nanti ibu dan Aurel ngga bisa mengunjungi kakak, nanti ibu kepikiran jika kamu kuliah jauh." Jawab ibu pelan.

"Emm yauda bu gapapa deh Aulia kuliah deket aja." Jawab Aulia sedih

"Maafin ibu ya nak, ngga bisa mengizinkan kamu kuliah jauh." Jawab ibu nya sedih.

"Iya bu gapapa kok, kan kuliah dimanapun sama aja asalkan sungguh-sungguh." Jawab Aulia penuh bahagia

"Pintar nya anak ibu. Itu om udah nungguin di depan."

Aulia kembali ke pondok diantar oleh om nya dan dia masih memikirkan tentang kuliah yang ibu nya memperbolehkan kuliah jauh. Sesampainya di pondok dia bercerita kepada teman-teman nya. Menurut teman nya itu tidak masalah,karena lebih penting ibu daripada yang lain

2 minggu kemudian

Tiba-tiba Aulia mendapat kabar dari ustadzah asramanya bahwa ibu nya sakit, opname di RS. Dia di jemput oleh om nya, dan langsung menuju rumah sakit untuk menemui dan menjaga ibu nya di rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, alhamdulillah ibu nya sudah membaik

"ibuuu, gimana kondisinya ibu?"tanya Aulia cemas.

"Ibu sudah membaik nak, ibu gapapa, cuma sakit perut doang." Jawab ibu dengan santai agar Aulia tidak cemas.

Aulia memeluk ibunya erat-erat sambil menangis, karena tidak menyangka 2 minggu yang lalu masih sehat, tiba-tiba sakit, dia tidak mau kejadian 1 tahun yang lalu terjadi. Ibu Aulia berusaha kuat di depan Aulia, karena tidak mau melihat Aulia sedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun