Aurel menyapa kembali Rayhan,belum kenal pun Aurel sudah setuju jika kakak nya menikah dengan dokter ganteng, punya cafe, yaitu Rayhan.
"Hai kak Rayhan, kakak Aulia sering cerita tentang kakak, katanya...."
Belum selesai berbicara Aulia menutup mulut Aurel dengan wajah malu.
"Oh iya kah, kalo boleh tau cerita apa Aurel. Eh adik kamu seru ya"
"Udah ngga usah di dengerin Ray, Aurel ngga pernah jelas."
"Kakak nikah sama kak Ryhan aku setuju." Aurel berbicara cepat, sebelum kakaknya menutup mulutnya.
"Udah yok, ayok duduk aja hehe, maafin adik aku." Jawab Aulia malu.
      Lalu mereka berbincang-bincang, Rayhan pun bisa mengambil hati Aurel. Setelah selesai makan bersama, Rayhan menyuruh Aurel untuk masuk ke mobil terlebih dahulu. Lalu Rayhan bertanya pada Aulia dengan serius.
"Aulia, aku ingin bicara serius. Mimpi sudah kau gapai, mimpiku juga sudah aku selesaikan. Aku tidak ingin menunggu lama lagi Aulia."
" Jika kamu merasa sudah mengambil hati adikku, kau boleh ke rumahku." Jawab Aulia singkat, meninggalkan Rayhan
      Setelah kejadian tersebut, 3 hari kemudian Rayhan ke rumah Aulia, tanpa sepengetahuan Aulia dan Aurel, untuk melamar Aulia. Pada saat itu Aulia dan Aurel sedang bersantai, karena Aulia sedang libur. Rayhan mengajak seluruh keluarganya.
"Assalamualaikum." Salam Rayhan