Memahami konsep solidaritas organik dan marginalisasi sangat penting untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Beberapa implikasi yang dapat diambil adalah:
* Â Pentingnya kesetaraan: Upaya untuk menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya sangat penting.
* Â Mengenali dan menghargai keragaman: Masyarakat harus belajar untuk menghargai keberagaman dan perbedaan.
* Â Membangun inklusivitas: Institusi sosial dan politik harus dirancang untuk menjadi inklusif dan mengakomodasi kebutuhan semua anggota masyarakat.
Konsep solidaritas organik dan marginalisasi yang dikemukakan oleh Durkheim memberikan kerangka yang berguna untuk memahami dinamika masyarakat modern. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat lebih baik lagi dalam mengatasi masalah-masalah sosial seperti ketidaksetaraan, diskriminasi, dan isolasi sosial.
Anomie dan Marginalisasi?
Anomie adalah konsep sosiologis yang diperkenalkan oleh mile Durkheim untuk menggambarkan kondisi di mana nilai-nilai sosial menjadi kabur, aturan-aturan sosial longgar, dan individu merasa tidak memiliki tujuan atau arah dalam hidup. Menurut Durkheim, anomie terjadi ketika:
Ketika masyarakat mengalami perubahan yang drastis, nilai-nilai dan norma-norma lama mungkin tidak lagi relevan, sehingga individu merasa bingung dan tidak tahu bagaimana harus berperilaku.
Ketika institusi-institusi sosial seperti keluarga, sekolah, dan tempat kerja mengalami keruntuhan, individu dapat kehilangan panduan dan arah hidup.
Ketika individu merasa terisolasi dan tidak memiliki hubungan yang kuat dengan orang lain, mereka dapat merasa kehilangan makna dan tujuan hidup.
Dampak Anomie: