Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Pinggir Jurang, Memahami Marginalisasi Masyarakat melalui Lensa Durkheim

27 Agustus 2024   14:22 Diperbarui: 27 Agustus 2024   15:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Regulasi Moral: Individu yang merasa bahwa nilai-nilai dan norma sosial tidak lagi relevan atau mengikat, lebih mungkin mengalami kebebasan yang berlebihan (anomie). Kondisi ini dapat memicu tindakan impulsif, termasuk bunuh diri.

Jadi, mengapa bunuh diri dapat dilihat sebagai bentuk ekstrem dari marginalisasi?

  • Pengucilan Sosial: Individu yang bunuh diri seringkali merasa terasing dan dikucilkan dari masyarakat.

  • Kehilangan Makna Hidup: Mereka merasa bahwa hidup mereka tidak memiliki makna atau tujuan.

  • Ketidakmampuan Mengatasi Masalah: Mereka merasa tidak mampu mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Meskipun Durkheim tidak secara eksplisit menggunakan istilah "marginalisasi", konsep-konsep yang ia kemukakan dalam buku "Suicide" memberikan landasan yang kuat untuk memahami bagaimana faktor-faktor sosial dapat mendorong individu menuju tindakan bunuh diri. Dengan demikian, bunuh diri dapat dilihat sebagai salah satu konsekuensi ekstrem dari marginalisasi sosial.

Kontribusi dan Implikasi Gagasan Durkheim? 

Gagasan Durkheim tetap sangat relevan hingga saat ini. Meskipun beliau hidup di abad ke-19, konsep-konsep yang ia kemukakan, seperti anomie, integrasi sosial, dan fakta sosial, masih menjadi topik diskusi yang hangat dalam sosiologi modern. Mengapa gagasan Durkheim tetap relevan? Beberapa hal berikut menjadi pertimbangannya: 

  • Masalah-masalah sosial yang diidentifikasi Durkheim, seperti perubahan sosial yang cepat, ketidaksetaraan, dan disintegrasi sosial, masih relevan di era modern. Kita masih menghadapi tantangan serupa, seperti globalisasi, urbanisasi, dan perubahan teknologi yang cepat.

  • Konsep-konsep Durkheim menjadi fondasi bagi penelitian-penelitian sosiologis selanjutnya. Banyak penelitian yang mencoba mengembangkan dan memperkaya gagasan Durkheim untuk menjelaskan fenomena sosial kontemporer.

  • Gagasan Durkheim membantu kita memahami mengapa individu berperilaku seperti yang mereka lakukan. Konsep anomie, misalnya, membantu kita memahami mengapa tingkat kejahatan meningkat dalam kondisi tertentu.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun