Generalisasi: Menggunakan kata-kata seperti "selalu" atau "tidak pernah" untuk menggambarkan perilaku seseorang secara keseluruhan.
 Tidak menawarkan solusi: Hanya memberikan kritik tanpa memberikan saran atau solusi untuk perbaikan.
 Menyalahkan: Menyalahkan sepenuhnya pada satu orang tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada masalah.
 Membuat orang merasa tidak berharga: Membuat seseorang merasa tidak mampu, tidak kompeten, atau tidak layak.
Contoh Kritik Destruktif:
 "Kamu selalu gagal dalam melakukan tugas ini."
 "Kamu tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin yang baik."
 "Idemu itu bodoh sekali."
Dampak Kritik Destruktif:
 Menurunkan motivasi: Membuat seseorang merasa tidak berdaya dan enggan untuk mencoba lagi.
 Merusak hubungan: Menimbulkan perselisihan dan merusak hubungan antar individu.