Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendem dan Ndadi dalam Jaranan, dalam Beberapa Perspektif

16 Agustus 2024   07:21 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk: Musik gamelan yang dimainkan dengan tempo yang lambat dan monoton, serta gerakan tari yang lembut dan berulang-ulang dapat membantu penari memasuki keadaan relaksasi dan fokus.

7. Isolasi

  • Tujuan: Memisahkan penari dari dunia luar dan memusatkan perhatian pada ritual yang sedang berlangsung.

  • Bentuk: Penari biasanya akan duduk atau berdiri sendiri di tempat yang tenang dan gelap sebelum pertunjukan dimulai.

Perlu diperhatikan beberapa hal berikut: 

  • Kepercayaan: Efektivitas ritual-ritual ini sangat bergantung pada keyakinan individu yang melakukannya.

  • Variasi: Bentuk dan isi ritual dapat bervariasi antar kelompok jaranan.

  • Etika: Meskipun ritual-ritual ini memiliki nilai budaya yang tinggi, penting untuk dilakukan dengan bijaksana dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku

Peran Pawang dalam Kesenian Jaranan

Pawang merupakan sosok sentral dalam pertunjukan jaranan. Ia memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan jalannya pertunjukan, terutama saat terjadi fenomena mendem atau kesurupan. Beberapa peran pawang antara lain:

  • Pemimpin Ritual: Pawang memimpin berbagai ritual sebelum, selama, dan setelah pertunjukan, seperti ritual memanggil roh, memberi sesaji, dan menyadarkan penari yang kesurupan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    16. 16
    17. 17
    18. 18
    19. 19
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun