Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendem dan Ndadi dalam Jaranan, dalam Beberapa Perspektif

16 Agustus 2024   07:21 Diperbarui: 16 Agustus 2024   07:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran pawang: Pawang memiliki peran penting dalam mengendalikan jalannya pertunjukan. Kehadiran pawang yang berpengalaman dapat membantu mencegah atau mengendalikan fenomena mendem dan ndadi.

Jadi, fenomena mendem dan ndadi lebih tepat dianggap sebagai bagian dari dinamika pertunjukan jaranan, bukan sebagai tujuan utama. Terkadang terjadi, terkadang tidak. Ketidakpastian inilah yang membuat pertunjukan jaranan menjadi unik dan menarik.

Ritual Sebelum Pertunjukan Jaranan untuk Menginduksi Keadaan Trans

Ritual-ritual sebelum pertunjukan jaranan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana mistis dan mempersiapkan penari untuk memasuki keadaan trans atau mendem. Ritual-ritual ini mengandung makna simbolik dan spiritual yang mendalam, serta diyakini dapat menjalin komunikasi dengan dunia gaib.

Berikut adalah beberapa ritual yang umum dilakukan sebelum pertunjukan jaranan:

1. Puasa dan Tirakat

  • Tujuan: Memurnikan pikiran dan tubuh, meningkatkan konsentrasi, serta mendekatkan diri kepada kekuatan gaib.

  • Bentuk: Puasa bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari puasa makan dan minum hingga puasa berbicara. Tirakat adalah bentuk laku spiritual yang lebih berat, seperti bertapa atau melakukan laku tertentu.

2. Slametan

  • Tujuan: Meminta restu kepada Tuhan dan leluhur, serta memohon keselamatan dalam pertunjukan.

  • Bentuk: Slametan adalah upacara selamatan yang biasanya dilakukan dengan menyiapkan sesaji berupa makanan dan minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun