Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong, Jangan Tangkap Dia!

19 Oktober 2024   23:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:18 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Mana mungkin kau tak tahu. Jujurlah padaku!"

            "Mayor Jenderal."

            "Bertugas di bidang apa? Intelijen, ya?"

            Kia tercengang. "Mengapa kau bisa tahu?"

            Fahmi tersenyum sepuas kucing yang baru minum susu. "Kau cekatan sekali menyuruhku melarikan mobil. Ditambah sikapmu sangat dingin ketika mendengar tembakan. Dugaanku tak salah, kan? Kau keturunan spy. Siapa nama pamanmu?"

            "Pamanku yang spy, bukan aku. Nama pamanku ialah Nuno Dewantara. Kau harus merahasiakan hal ini. Aku tak pernah membicarakan hal ini dengan siapa pun."

            "Tentu," ujar Fahmi. Ia pun berdeham. Lalu, melanjutkan perkataannya, "Aku mohon maaf kau harus mengalami situasi tak mengenakkan ini padahal kita sedang pacaran."

            "Tak mengapa. Aku menikmati kejar-kejaran mobil," ujar Kia enteng.

            "Memang kau ini gadis aneh. Aku juga mohon maaf telah mengancammu..."

            "Maksudmu?"

            Wajah Fahmi memerah. Ia berkata lirih, "Aku mengancam hendak membuntingimu. Aku tahu itu salah. Tapi, aku tak bisa menahan rasa cemburuku. Rupanya, aku kena karma hingga hampir ditembak polisi. Seumur hidup aku bertugas, baru kali ini dikejar dan ditembaki seperti tadi. Aku kualat pada roh nenek moyangmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun