Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong, Jangan Tangkap Dia!

19 Oktober 2024   23:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

            "Dasar keras kepala! Kau pasti masih penasaran dengan kejadian penembakan tersebut. Demi aku, lupakan kejadian tersebut. Okay?"

            "Baiklah," ujar Fahmi tak semangat. "Aku juga harus mengabarkan sesuatu. Kemarin aku ditelepon pamanku."

            "Kabar apa?"

            "Aku dijodohkan."

            Kia memucat. "Kau menerimanya?"

            "Terpaksa. Keluargaku utang budi dengan keluarganya. Perempuan itu kerabatku."

            "Jika itu keinginanmu, aku harus berbicara apa?"

            "Hey, tidakkah kau marah padaku? Kau tak peduli aku menikah dengan perempuan lain? Kau tak sungguh-sungguh mencintaiku?"

            "Cinta tidak selamanya harus memiliki."

            Fahmi mendekap Kia dengan erat. "Aku tak ingin mendengarnya."

            "Kau ini aneh. Kau yang akan menikah, bukan aku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun