Mohon tunggu...
Sinar RahayuPutri
Sinar RahayuPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis dan membaca untuk mengenal dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Wisuda

6 November 2021   20:20 Diperbarui: 6 November 2021   20:23 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, sekalian liburan" jawabku singkat

"Lho, tapi, bukannya ibu kamu gak kasih izin datang kesini ya? Kok bisa sih kamu keluar tanpa izin?" tanya nya lagi

Tangan Olive perlahan menggenggam tanganku, mencoba membantuku menahan emosi yang mulai meluap. Ini adalah hal yang paling aku tidak suka dari Nurul. Meski anaknya terlihat baik dan polos tapi kenyataannya sama sekali berbeda. Dia adalah orang yang berusaha menjadi perhatian dengan menceritakan sesuatu yang sifatnya pribadi bagi orang lain. Itu sebabnya banyak tidak menyukainya. 

"Heh, Nurul. Itukan masalah pribadi dia, ngapain kamu tanyain disini. Nggak bisa liat situasi ya?" Ucap Karin dengan nada tinggi. Aku tahu sahabatku yang satu ini sangat keras kepala dan juga sangat tegas jika tidak menyukai sesuatu. 

"Memangnya salah kalau aku tanya tentang itu? Aku cuma mau ingetin aja ke Rina, gak baik keluar rumah tanpa izin" Jawab Nurul dengan nada sinis

"Kalau memang niatnya mengingatkan, bukan disini tempatnya. Dah yuk, kita pindah tempat aja. Disini suasananya bikin mual" Karin dan Olive memegang tanganku dan mengajakku menjauh. Ku lihat sekilas wajah Nurul yang memerah karena kesal. 

Senang rasanya punya dua sahabat yang sangat mengerti kondisiku. Sebelum datang kesini aku sempat menceritakan kepada mereka tentang pertengkaran ku dengan ibu. Bahkan mereka sampai menawarkan diri untuk datang menjemputku jika nanti benar-benar tidak dibolehkan ikut reuni. 

Setelah agak jauh dari tempat sebelumnya kami mulai bisa mengobrol seperti biasa lagi. Olive yang memang paling bijak diantara kami, mulai memberikan ku sedikit saran ketika aku bercerita tentang aku yang belum juga mendapat pekerjaan.

"Kalau boleh aku kasih saran nih, Rin. Gimana kalau kamu buka jasa les privat untuk anak-anak sekitar komplek kamu" Olive mulai memberikan saran

"Bener banget tuh Rin, kan lumayan bisa ngisi waktu kosong kamu sekalian nambah sedikit penghasilan. Yaa, setidaknya untuk kuota kamu bisa beli sendiri" Karin menambahkan

Hal seperti itu memang sempat terlintas dalam pikiranku dulu ketika mulai merasakan sulitnya mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Lagi pula mengajar les privat bukan hal yang asing bagiku, karena sejak masih menjadi mahasiswa aku pernah sesekali membantu memberikan les privat untuk anak-anak dosen atau dari beberapa lembaga bimbingan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun