Mohon tunggu...
Sinar RahayuPutri
Sinar RahayuPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis dan membaca untuk mengenal dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Wisuda

6 November 2021   20:20 Diperbarui: 6 November 2021   20:23 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh, iya lho, kemarin anaknya bu RT juga baru lulus kuliah. kerja di perusahaan asing" timpal bu Astri yang sedang mengupas manga

"Hebat, ya, anaknya bu RT. Pantesan kemarin aku liat rumahnya banyak perabotan baru. Ternyata anaknya udah kerja" 

"Iyalah bu, kan kerja diperusahaan asing itu gajinya lumayan besar"

Ibu-ibu dikomplek perumahan ini memang senang sekali bergosip. Berita sekecil apapun akan jadi besar bila mereka jadikan bahan gossip dengan tambahan bumbu-bumbu kebohongan. 

"Emm, maaf bu, saya masuk dulu ya kerumah. Mau istirahat" 

"Oh, iya neng. Aduh maaf ya, ibu jadi asik sendiri. Kesini dulu mampir ikut ngerujak"

"Nggak usah bu, terima kasih udah nawarin. Tapi aku mau langsung pulang aja. Mari"

"Iya neng Rina. Semoga diterima kerja ya, biar gak nganggur lagi"

Aku pun berlalu sambil memberikan senyuman kecil. Ingin rasanya melampiaskan amarahku saat ini juga. Tapi aku selalu ingat pesan bapak, jangan sampai merusak tali silaturahmi dengan tetangga karena marah sesaat. Dan sekarang yang bisa aku lakukan hanya kembali kerumah dengan raut wajah yang tidak karuan. Antara capek dan kesal menjadi satu. Capek karena lokasi wawancara kerja yang lumayan jauh, dan kesal karena omongan tetangga yang selalu menyindir dan membandingkan kehidupan orang lain. Seolah mereka tahu segalanya.

Setelah beristirahat dan sholat aku pun beranjak ke dapur. Aroma masakan ibu memenuhi rongga hidung. Sambal goreng ayam dan sayur bayam nampak sangat lezat untukku yang memang sudah sangat kelaparan. Tadinya sebelum pulang aku ingin berjalan-jalan sebentar dan menikmati jajanan diluar setelah interview, tapi bapak hanya memberiku uang saku yang cukup bahkan sangat pas hanya untuk ongkos pulang pergi. 

"Sudah pulang kamu Rin" suara ibu mengagetkan ku, hampir saja aku tersedak. "Pelan-pelan makannya" sambung ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun