Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simfoni Indah PMM di Ujung Barat Indonesia

18 November 2022   00:35 Diperbarui: 18 November 2022   00:48 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tapi hari ini PNS sudah mulai berkurang, jumlahnya, jadi harapan kita adalah anak-naka mud aitu bisa mandiri. Saya (pak usuluddin) adalah orang pertama yang tidak mau jadi PNS. Setelah selesai kuliah, beliau tidak mau jadi pns. Beliau tanamkan dalam diri. Kalau mau jadi, jadilah.

Karena diciptakan kan di dunia wirausaha ini sangat besar peluang-peluang yang bis akita lakukan. Melihat peluang kopi semisl di Taiwan juga sangat besar konsumsi kopi sehingga waktu itu, di 2013 mereka buka perusahaan, mereka itu jalan menawarkan sample-sample, tapi tanpa yanga walnya mereka pikirkan kopi itu tidak ribet.. mereka cukup tau kopi, kemudian harga.

Berapa margin yang bisa mereka ambil secara binsi.  Tetapi kopi itu banyak pertanyaan yang ditanaykan oleh buyer. Bagaimana  proses, ini ada hulurisasinya. Di hulunya, mulai dari tanamanya, kemudian juga prosesnya, kemudian  juga dalam hal pemasaran. Kalau kita ke gayo, kita bis alihat bagaimana budaya di gayo, perkebunan kopi, dll. Jadi beranjak di situ, buatlah mereka sebuah CV dan sempat 2 tahun vakum.

Memperbaiki diri bagaimana perfect, sempurna untuk jalan. Begitu juga bisnis, jalankan dulu, nanti akan lihat apa masalah-masalah itu kit acari solusinya itulah kita sebagai akademisi berfiki rdalam keluar dari sebuah masalah itu. Kalau tidak ada  kemampuan kita dalam mencari sebuah masalah, untuk apa pula.. karena ketika kita kuliah, makalahnya pasti latar belakang masalah, betul ngga?

Skripsi pasti latar belakang masalah,,tetap masalah, nanti masuk ke tesis masuk ke latar belakang masalah..disertasi atar belakang masalah. Jadi semua ini punya  masalah dulu, nanti akan memberikan sebuah solusi. Dan apa kesimplan dari sebuah itu. Jadi, mereka ini dua owner dengan bro candra itu...

Ada CV Donya kupie, ada PT Donya industry aceh, ada Lembaga Donya ekonomi aceh. Semua Donya gtu. Jadi ada satu ekinginan mereka juga bagaimana menjadidonya grub mislanya..jadi semua Donya ini menjadi Donya grup  buat industry besar (itu dreamnya ya). Semoga bisa terwujud.

Tapi paling tidak seperti lagi-lagi yang saya katakan penting dalam usaha itu adalah prosesnya. Kita maksimalkan, kekurangan-kekurangan terus  kita gali, sehingga kita bagaimana kita berproses yang lebih baik. Mereka juga melakukan sebuah bisnis yang namaya kolaborasi. Jadi tadi bu dosen biacra, makanan ada, mnuman ada, Donya kopi itu smeua ada. 

Tapi kok ga kelaitan, yang ada kopi. Jadi dalam sebuah bisnis yang mau dijelaskan adalah bisnis collaboration. Jadi, semisal mau nasi, ada di sebelah, mau sande ada di sebelah sana, mau minta apa aja,, ada di sini walaupun didepannya ga ada dopa. Keliatan,, jadi bagu mereka itu niat penting itu dari Lembaga yang sudah disebutkan Donya ekonomi aceh itu, adalah bagaimana kita membantu UMKM-UMKM yang lian. 

Yang penting adaah sinergi, kita berintegrasi satu sama lain untuk membangun satu wisata. Jadi tidak ada yang disebut monopoli. Karena dalam islam itu sendiri, adalah rahmatan lilalamin. Jadi kita punya kasih saying, slaing membantu. Dalam Ishan juga, misalnya penting. 

Jadi bisnis collaboration and partnership. Dan Donya drop daruet ini dalam hal supply mosalnya. Jadi mereka bermitra dengna petani, koperasi, bermitra dengan agen pengumpul di sana, media mitra ini, sehingg yang perlu adalah trust di sini. Dalam bisnis itu penting trust itu  modal yang sangat penting, kenapa bisa berdiir? 

Karena ada trust. Jadi banyak yang mereka lakukan itu dimodali. Walaupun mereka yang melakukan transaksi di awal dengan bayar, kita sebagai eksportir, tetapi barang itu bisa mereka angkut ke balwak tanpa harus di bayar. Yang bayar siapa? Buyer, langsung di kirim ke mereka. Cash, orang yang ga kenal sama sekali, langsung bayar cash. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun