Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiba di Vila

28 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 28 Maret 2021   22:42 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama motor Ray hilang ditelan kabut.

Gue sama Arda nemenin Toro dan Anto gantian ngedorong motor.

Posisi gue dan Arda di depan, Toro dan Anto di belakang. Kita gantian ngedorong motor Toro.

Ray dan Ara akhirnya sampai di perempatan yang selama.ini memang kita tuju. Mereka gak langsung belok tapi nungguin Arda Cs.

"Bener ini perempatannya kan Ray" tanya Ara.

"Kayanya bener seperti yang bapak tadi jelasin. Noh ke depan kayak gerbang kuburan. Ada obor. Lo liat kan" kata Ray sambil duduk di jok motor.

"Asli gue takut Ray" kata Ara.

"Sama"

"Apa kita langsung aja belok kiri, kan cuma 200 meter." kata Ara lagi.

"Tungguin dulu deh."

Tiba-tiba dari tempat Ray dan Ara nunggu, samar-samar terlihat empat orang lagi berlari ke arah perempatan. Semakin dekat wajah empat orang itu terlihat. Mereka melewati Ray dan Ara berlari lurus ke arah pemakaman sambil mengajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun