Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiba di Vila

28 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 28 Maret 2021   22:42 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terserah ujang-ujang semua bapak berdua mah cuma jelasin yang sebenarnya." timpal seorang bapak.

"Iya pak gapapa. Terimakasih sekali lagi atas informasinya." kata Arda lagi.

Setelah itu kita memutuskan melanjutkan perjalanan ke tempat yang diarahkan pak Hans.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah empat. Kita melanjutkan perjalanan.

"Masih jauh gak ya perempatan Da?" Gue nanya sambil nahan dingin yang luar biasa.

"Belom keliatan Dam. Mata gue mulai gak nangkep apa yg ada di depan nih. Lo bisa ngeliat gak Ray?" kata Arda sambil nanya ke Ray yang ada di belakangnya.

"Sama Da, gue juga gak bisa liat kecuali lampu belakang motor lo" kata Ray.

Di belakang motor Ray, motor Toro mengikuti bersama Anto. Tiba-tiba Toro berteriak.

"Gawat, mampus motor gue!"

Terpaksa kita pun berhenti.

Rupanya motor Toro kehabisan bensin. Semetara motor Arda dan motor Ray juga gak bisa berbagi bensin karena udah mau habis juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun