"Iye Ra. Lagian kita baru sampe dan pak Hans belum keliatan juga." timpal Arda.
"Betul Ra Lo kecapekan kali, jadi elo...." belum selesai gue ngomong, tiba-tiba Ara berjalan ke arah tangga. Di ujung tangga ada pintu tapi posisinya tertutup. Kita berusaha cegah Ara.
"Jangan Ra kita gak tau di atas ada apa."
"Suara gamelan itu dari atas. Gue mau mastiin aja." kata Ara.
"Stop Ra" hadang Ray
Mendadak mata Ara melotot seperti yang pernah terjadi pada Ray saat kerasukan roh sinden.
Suara Ara mendadak berubah jadi suara laki-laki.
"Abdi hoyong maen ka luhur. awas!" Begitu suara laki-laki yang keluar dari mulut Ara.
Kita semua sontak mundur.
"pertunjukan hoyong dimimitian di luhur" lanjut suara laki-laki dari mulut Ara.
"Ara....nyebut Lo....Anto cepet Lo bacain ayat kursi. Gue sama Adam mau nyari pak Yadi. Jangan sampe Ara ke atas" perintah Arda.