Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiba di Vila

28 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 28 Maret 2021   22:42 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iye Ra. Lagian kita baru sampe dan pak Hans belum keliatan juga." timpal Arda.

"Betul Ra Lo kecapekan kali, jadi elo...." belum selesai gue ngomong, tiba-tiba Ara berjalan ke arah tangga. Di ujung tangga ada pintu tapi posisinya tertutup. Kita berusaha cegah Ara.

"Jangan Ra kita gak tau di atas ada apa."

"Suara gamelan itu dari atas. Gue mau mastiin aja." kata Ara.

"Stop Ra" hadang Ray

Mendadak mata Ara melotot seperti yang pernah terjadi pada Ray saat kerasukan roh sinden.

Suara Ara mendadak berubah jadi suara laki-laki.

"Abdi hoyong maen ka luhur. awas!" Begitu suara laki-laki yang keluar dari mulut Ara.

Kita semua sontak mundur.

"pertunjukan hoyong dimimitian di luhur" lanjut suara laki-laki dari mulut Ara.

"Ara....nyebut Lo....Anto cepet Lo bacain ayat kursi. Gue sama Adam mau nyari pak Yadi. Jangan sampe Ara ke atas" perintah Arda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun