Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiba di Vila

28 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 28 Maret 2021   22:42 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak meninggalkan pesan apa-apa bapak itu keluar rumah dan menghilang.

"Aneh asli semua serba aneh" ujar Ara sambil meletakan tasnya.

"Pak Hans dimana Ra? Tanya gue.

"Itu juga yang gue lupa nanya. Gue berpikir pak Hans udah di dalam rumah ini tapi gak ada."

"Ya udah kita istirahat dulu. Mungkin pak Hans lagi keluar ada urusan." timpal Anto.

Tiba-tiba dari atas rumah terdengar suara musik gamelan Sunda berkumandang pelan dan suara itu ditangkap Ara ketika dirinya sedang berada di kamar untuk siap-siap beristirahat.

"Gue denger suara gamelan dari atas rumah ini" kata Ara keluar kamar dan menghampiri kita yang lagi kumpul di ruang tengah.

"Serius Lo Ra." tanya Arda sambil mengarahkan pandangannya ke tangga yang ada di sebelah kamar Ara.

"Kita gak denger Ra" sambung Anto.

"Gak beres nih semuanya. Setelah Ray, sekarang gue yang denger. Dan kalian juga udah dikasih liat hal-hal aneh sepanjang jalan. Gimana nih? Gue pulang duluan aja ya begitu pagi. Asli gak sanggup gue begini." terang Ara.

"Jangan gitu Ra kita berangkat bareng pulang juga harus bareng." protes Ray.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun