Tidak meninggalkan pesan apa-apa bapak itu keluar rumah dan menghilang.
"Aneh asli semua serba aneh" ujar Ara sambil meletakan tasnya.
"Pak Hans dimana Ra? Tanya gue.
"Itu juga yang gue lupa nanya. Gue berpikir pak Hans udah di dalam rumah ini tapi gak ada."
"Ya udah kita istirahat dulu. Mungkin pak Hans lagi keluar ada urusan." timpal Anto.
Tiba-tiba dari atas rumah terdengar suara musik gamelan Sunda berkumandang pelan dan suara itu ditangkap Ara ketika dirinya sedang berada di kamar untuk siap-siap beristirahat.
"Gue denger suara gamelan dari atas rumah ini" kata Ara keluar kamar dan menghampiri kita yang lagi kumpul di ruang tengah.
"Serius Lo Ra." tanya Arda sambil mengarahkan pandangannya ke tangga yang ada di sebelah kamar Ara.
"Kita gak denger Ra" sambung Anto.
"Gak beres nih semuanya. Setelah Ray, sekarang gue yang denger. Dan kalian juga udah dikasih liat hal-hal aneh sepanjang jalan. Gimana nih? Gue pulang duluan aja ya begitu pagi. Asli gak sanggup gue begini." terang Ara.
"Jangan gitu Ra kita berangkat bareng pulang juga harus bareng." protes Ray.