Mohon tunggu...
Samuel Luhut Pardamean S
Samuel Luhut Pardamean S Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

" Cintailah apa yang anda Cintai, karna Cinta itu Kebenaran" - Samuel LPS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jasmine III

21 Oktober 2024   01:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   "oh iya mas silahkan," ibu pemilik warung memberikan keripik itu dan mengambil uang yang diberikan Sem.

    Panasnya mentari cukup membuat langkah Sem agak berbeda.

-Kriuuuk.. kriuukk, kriuukk,.. --

  Terdengar suara kunyahan kripik dari mulut Sem yang tertutup mengunyah kripik pedas, cukup heran mendapat kripik pedas yang biasanya harga Rp.1000 menjadi Rp.500,-

Sudah sewajarnya hidup dijalanan menahan lapar dan haus, hal yang terpenting bagi Sem saat itu ialah kebersihan hati, pikiran dan juga apa yang terlihat. Sem Maping hanya menggunakan insting nya sendiri, dijalan yang cukup hening dan sepi. Bahkan saat itu jalanan tak memberinya rezeki.

Terus berjalan dan berjalan.

Kekosongan perut saat itu sudah terisi kripik dan air, ia masih berjalan sendangkan hari sudah mulai gelap. Ia masih jauh dari rumah warga, ditemukannya sebuah tempat seperti bale istirahat ditepo sawah yang gelap dan mistik. Ia pun mengistirahatkan dirinya disana, mahkluk halus disana mencoba menandakan keberadaan mereka. Hal itu membuat Sem yang takut gelap agak merinding, tak ada sinar cahaya sedikit pun. Tak ada kendaraan yang melintas.

Terdengar banyak suara-suara aneh, kelompok yang terbuang mencoba tenang ketakutan.

Ia tahu ada banyak sosok lelembut yang mencoba mengganggunya.

 Bebauan tercium.

 Makin merinding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun