Mohon tunggu...
Samuel Luhut Pardamean S
Samuel Luhut Pardamean S Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

" Cintailah apa yang anda Cintai, karna Cinta itu Kebenaran" - Samuel LPS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putihnya Lelaki Sawo

1 Oktober 2024   21:38 Diperbarui: 1 Oktober 2024   22:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil kami menikmati lagu yang terdengar nyata dari headsetku, lagu 'Miley Cyrus -- The Climb' lagu itu seakan menggambarkan perjuangan penantian SiPutih selama ini. Cukup lama kamu bersama begitu mesra, kupamitkan diriku kepadanya. Karna aku harus pergi sebelum gelap, karena ada yang harus kulakukan, hal yang positif bagi segala hal. Lalu aku berkata kepadanya;


 "Akhirnya genaplah sumpah janjimu nona" kataku seakan bisik terhadap SiPutih, SiPutih melihatku tersipu malu. Ia menatap ku begitu indah ekpresi dan wajahnya.


 "Kini kau tahu yang harus kau perbuat, pergilah, Tuhan menyertaimu" kataku kepada siputih, lalu SiPutih yang sudah ingat semuanya pun pergi. 

Wajahnya cukup memerah penuh kebahagiaan, ia sangat senang melihat keadaan ku. Setelah itu aku pergi meninggalkannya, ada sesuatu yang sangat penting bagi orang  yang akan kuhampiri. Aku bukan dukun, namun sejak terlahir kan aku mengerti dan memahami tentang ghaib, bahkan aku dilahirkan sudah berambut panjang sepinggang dan sekarang hanya kenangan. 

Bagiku Tuhan mempunyai kehendak aku dilahhirkan secara berbeda dari yang lainnya, setidaknya yang kulakukan selalu kuusahakan selalu positif dan benar. Si putih juga sudah pergi dengan sangat ajaib dengan damai, tidak ada lagi yang dinantikannya. Aku pun berjalan menuju ketempat yang kutuju sebelum aku akan mengarah kekota Malang, Jawa timur. 

Salam Rahayu, Tamat.

Samuel Luhut Pardamean simbolon
Samuel Luhut Pardamean simbolon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun