2.1.3.1 Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Adapun Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja menurut Kasman (2021) dalam (Meilisa Amalia et al., 2023), adalah Faktor ekstern dan Faktor intern. Faktor ekstern meliputi: gaya kepemimpinan atasan, lingkungan, kompetensi, tuntutan perkembangan organisasi dan pembinaan karir. Sedangkan faktor intern meliputi: kemampuan kerja, semangat kerja, tanggung jawab, rasa kebersamaan dalam kehidupan kelompok dan prestasi serta produktivitas kerja.
Kebutuhan akan motivasi dalam dunia kerja sangatlah penting. Namun, berbagai elemen dapat mempengaruhi tingkat motivasi seseorang. Menurut Fauzi Agustini (2019:45) dikutip dalam (Zebua et al., 2022), Motivasi kerja adalah suatu proses yang ada dalam diri individu dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
1. Faktor internal, yang meliputi:
- Usia atau kematangan individu
- Tingkat pendidikan yang dicapai
- Aspirasi pribadi
- Kebutuhan mendasar
- Kelelahan dan rasa jenuh
- Tingkat kepuasan terhadap pekerjaan
2. Faktor eksternal, yang meliputi:
- Lingkungan kerja yang kondusif
- Kompensasi yang adil
- pengawasan yang efektif
- Penghargaan atas pencapaian
- Posisi dan tanggung jawab
- Kebijakan yang berlaku
- Budaya organisasi
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dipengaruhi oleh berbagai elemen, termasuk usia dan kedewasaan individu, pendidikan, keinginan pribadi, serta faktor-faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan penghargaan prestasi.
2.1.3.2 Indikator Motivasi Kerja
Menurut Maslow, seperti yang dijelaskan oleh Hasibuan (2019) dikutip dalam (Dahlia & Fadli, 2022), Indikator motivasi kerja bagi karyawan mencakup beberapa aspek penting:
- Kebutuhan fisiologis atau fisik, yang tercermin melalui pemberian gaji yang pantas, bonus, uang makan, uang transportasi, serta fasilitas perumahan dan lainnya.
- Kebutuhan akan keamanan, yang ditunjukkan melalui penyediaan fasilitas untuk keamanan dan keselamatan kerja, termasuk jaminan sosial bagi pekerja dana pensiun, tunjangan kesehatan, asuransi kesehatan, dan perlengkapan keselamatan di tempat kerja.
- Kebutuhan sosial, yang terwujud dalam interaksi dengan orang lain, seperti membangun hubungan kerja yang harmonis dan memenuhi kebutuhan untuk diterima dalam kelompok serta saling mencintai.
- Kebutuhan atau penghargaan, yang dinyatakan melalui pengakuan dan penghargaan berdasarkan kompetensi, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan dari rekan kerja serta atasan atas prestasi yang dicapai.
- Kebutuhan untuk aktualisasi diri, yang ditandai dengan jenis pekerjaan yang menarik dan menantang, di mana karyawan dapat menggunakan keterampilan, kemampuan, dan potensi mereka secara maksimal. Perusahaan dapat membantu memenuhi kebutuhan ini dengan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya ini memberikan acuan bagi penulis untuk melakukan penelitian mereka, memungkinkan mereka untuk mengembangkan teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian penelitian. Dapat dilihat tabel di bawah ini:
Tabel 2. 1