Mohon tunggu...
S Widjaja
S Widjaja Mohon Tunggu... lainnya -

Sharing ideas through writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Musashi: The Journey of A Warrior & The Book of Five Rings (11)

5 April 2016   21:40 Diperbarui: 2 Juni 2016   20:46 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hah! Sudah kuduga, ia cuma asal omong saja. Anak ini cuma mengira-ngira saja.

“Sannosuke, Madaemon, Yanabe, Matachiro … “ Bennosuke menyebutkan sejumlah nama sambil menggunakan jarinya menghitung – empat orang, sebanyak jumlah jari dari telapak tangan yang dibukanya.

Siapa itu?  Tak seorang pun dari yang disebutkan itu kukenal.

Tidak mengherankan sebenarnya. Dorin memang tidak mengenal satu pun murid Munisai. Ia tidak tertarik dengan praktik ilmu pedang ataupun seni bela diri lainnya. Kehadirannya di kediaman Munisai semata-mata untuk membimbing Bennosuke dalam berperilaku, serta mengajarinya membaca dan menulis.

“Kau sungguh-sungguh mampu mengalahkan mereka?” tanya Dorin – nada suaranya acuh tak acuh, tetapi menunjukkan kesan meragukan atau bahkan meremehkan.

“Ehm,” Bennosuke mengangguk mantap.

Dorin bersikap seolah-olah anak itu cuma sedang memongahkan dirinya saja.

“Akan kuperlihatkan,” katanya. Ia lalu bangkit berdiri.

“Eh?” si biksu terkejut.

“Sannosuke, dia lebih tinggi sejengkal daripadaku,” Bennosuke menaruh telapak tangan kanannya dengan jari-jari terbuka di atas kepalanya untuk menunjukkan tinggi badan Sannosuke.

“Dia biasanya menunggu lawan menyerangnya terlebih dahulu. Ketika diserang, dia selalu menghindar dengan melangkah mundur,” Bennosuke – memposisikan dirinya sebagai lawan Sannosuke, bergerak maju mengayunkan ranting kayu itu ke depan. Ia mencontohkan gerakan menyerang lurus ke depan. “Seperti ini.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun