Lagi-lagi gadis cantik berambut panjang itu tertawa kecil,
"Iyaaa, mau berapa kali lagi kamu ngucapin terimakasih? Orang aku cuma manggil-manggil kamu, kok. Aku, mama, sama adikmu kuatir sama kamu."
"Yah, maaf aku kalo sudah bikin kalian semua kuatir," tukas Rei.
Pada saat itu ia akhirnya menyadari bahwa mata Nay terlihat sembab.
"Matamu sembab, Lana. Kamu habis nangis?" tanyanya.
Nay tersipu.
"Semuanya kali yang nangis. Bukan aku aja," jawabnya. "Cepet sehat, ya," lanjutnya sembari menggenggam tangan Rei.
Genggaman tangan Nay membuat Rei merasa nyaman. Ia pun membalas genggaman itu.
"Lana," panggilnya.
Kembali ditatapnya wajah Nay yang juga memandangnya.
"Ya?"