"Kan Lora udah bilang kalau Lora tau rahasinya Gama."
"Bentar, jadi maksud lo rahasia itu bukan takut kucing?"
Lora menggeleng pelan.
"Lho? Emangnya Gama takut kucing?"
Gama menepuk jidatnya. Argh, jika tau yang dimaksut rahasia hanyalah tragedi penggecetan pot bunga, Gama tidak akan mau menjadi babu gadis ini selama seminggu.
"Lora!!!! Lo tuh emang hobi banget nyusahin gue, ya?!?!?! Dari kecil sampe udah sebongsor ini!!!"
"Dari kecil? Lora baru pertama kali ketemu Gama." Lora menatap wajah Gama lamat-lamat. Ah, kalau dilihat sedekat ini. Rasanya Gama memang tidak asing.
"Pertama kali mata mu. Lo pikir siapa yang bikin gue takut sama kucing?"
"Kucingnyalah"
"Itu elo, dodol!" Gama menjambak rambutnya. Frustasi.
"Lora? Kenapa bisa?" Lora menatap Gama setengah bingung.