Lebih jauh lagi, keterampilan kolaborasi yang dikembangkan melalui coding memiliki dampak jangka panjang. Li dan Ma (2021) menekankan bahwa keterampilan ini sangat berharga di dunia kerja, di mana kolaborasi sering kali menjadi kunci keberhasilan. Dengan demikian, mengintegrasikan coding ke dalam kurikulum sekolah dasar tidak hanya membantu siswa dalam pengembangan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam tim di masa depan.
3. Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan
    Coding tidak hanya relevan untuk pendidikan saat ini, tetapi juga sangat penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Dalam dunia yang semakin bergantung pada teknologi, keterampilan coding menjadi salah satu kompetensi yang paling dicari di berbagai bidang pekerjaan. Menurut CSTA (2020), keterampilan komputer dan coding adalah bagian integral dari banyak karir di era digital ini.
    Penerapan coding dalam berbagai bidang juga semakin meluas. Misalnya, dalam sektor kesehatan, coding digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak yang membantu dalam diagnosis dan pengobatan. Dalam bidang seni dan desain, coding digunakan untuk menciptakan instalasi interaktif dan seni digital. Bers (2018) mencatat bahwa dengan memahami coding, siswa tidak hanya belajar untuk menggunakan teknologi, tetapi juga untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru di berbagai industri.
    Selain itu, integrasi coding dalam kurikulum sekolah dasar membantu siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas, yang merupakan keterampilan penting untuk beradaptasi dengan perubahan cepat di dunia kerja. Grover dan Pea (2018) menekankan bahwa keterampilan berpikir komputasional yang dibangun melalui coding sangat relevan untuk berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, dan seni. Dengan demikian, siswa yang terpapar coding sejak dini akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang kompleks di masa depan.
    Dalam konteks ini, penting bagi pendidik untuk menyadari bahwa coding bukan hanya tentang belajar bahasa pemrograman, tetapi juga tentang membangun pola pikir yang inovatif dan adaptif. Alim dan Mulyana (2019) menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran coding cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan baru dan lebih terbuka terhadap pembelajaran sepanjang hayat. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global yang terus berkembang.
    Dengan demikian, manfaat coding dalam pendidikan dasar tidak hanya terbatas pada penguasaan keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan. Integrasi coding dalam kurikulum sekolah dasar adalah langkah penting untuk memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan yang akan datang dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat yang semakin digital.
    Dalam konteks pembelajaran abad 21, coding sebagai inovasi pendidikan di sekolah dasar memiliki dampak yang luas dan signifikan. Pembelajaran coding tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan meningkatnya kebutuhan akan keterampilan digital di dunia kerja, penting bagi sekolah untuk mengintegrasikan coding dalam kurikulum mereka.
    Salah satu kontribusi berharga dari pembelajaran coding adalah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Proses analisis dan pemecahan masalah yang terlibat dalam coding mendorong siswa untuk berpikir secara logis dan sistematis. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam proyek coding menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah (Korkmaz & Tamer, 2020). Dengan demikian, coding dapat menjadi alat yang efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di dunia nyata.
    Selain itu, keterampilan kolaborasi yang dikembangkan melalui proyek coding juga sangat penting. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain menjadi kunci sukses. Pembelajaran coding dalam kelompok memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain, berbagi ide, dan membangun rasa saling percaya (Yadav & Good, 2020). Ini menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan inklusif, di mana siswa merasa termotivasi untuk berkontribusi.
    Pentingnya mempersiapkan siswa untuk masa depan juga tidak dapat diabaikan. Dengan keterampilan coding yang kuat, siswa akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi. Keterampilan ini tidak hanya relevan untuk karir di bidang teknologi, tetapi juga di berbagai sektor lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, dan seni (Bers, 2018). Oleh karena itu, integrasi coding dalam kurikulum sekolah dasar harus dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan siswa.