2. Mengidentifikasi manfaat coding dalam pembelajaran
3. Menganalisis implementasi coding di sekolah dasar
4. Mengidentifikasi tantangan implementasi coding
Pembahasan
I. Konsep Coding
A. Definisi Coding
1. Pengertian Dasar Coding
    Coding, atau pemrograman, merujuk pada proses menulis instruksi dalam bentuk bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer untuk menjalankan tugas tertentu. Dalam konteks pendidikan, coding tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menciptakan perangkat lunak, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Menurut Bers (2018), coding dianggap sebagai literasi baru yang penting untuk generasi masa depan, karena keterampilan ini memungkinkan anak-anak untuk memahami dan berinteraksi dengan teknologi yang mengelilingi mereka.
    Data menunjukkan bahwa kemampuan coding dapat meningkatkan keterampilan kognitif anak. Sebuah studi oleh Korkmaz dan Tamer (2020) menemukan bahwa siswa yang mengikuti pendidikan coding menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan pemecahan masalah dibandingkan dengan siswa yang tidak terlibat dalam aktivitas tersebut. Dengan demikian, pengenalan coding di sekolah dasar tidak hanya menyiapkan anak-anak untuk karier di bidang teknologi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di abad 21.
2. Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
    Ada berbagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengajarkan coding kepada anak-anak. Beberapa bahasa yang populer di kalangan pendidik adalah Scratch, Python, dan Blockly. Scratch, yang dikembangkan oleh MIT Media Lab, adalah bahasa pemrograman visual yang memungkinkan anak-anak untuk membuat cerita interaktif, permainan, dan animasi dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Maloney dan Resnick (2019) menyatakan bahwa Scratch memfasilitasi pembelajaran melalui eksplorasi dan eksperimen, yang sangat sesuai untuk anak-anak.