Kita melangkah dari kesadaran yang sadar.
Kita tertawa dalam tawa yang masih mencari arti.
Kita bertindak dengan dengan tindakan mata yang menindak...
Di balik ruangan yang terhormat...
Kita menjadi penting untuk mementingkan pondasi tempat berpijak.
Kita menjadi harum meski itu tidak terlihat. dengan aroma yang berbeda.
Kita menjadi pandai meski itu kebanyakan kata-kata.
Di balik ruangan yang terhormat,
Saya lupa........!
Kau lupa.........!
Kalian lupa.........!
Mereka bagaimana??? lupakah? ingatkah??? atau mereka akan menunggu waktu Untuk mengingatkan kita, bahwa kita adalah orang yang terhormat????
Akh...... Entah lah....!!!!!
dibalik ruangan yang terhormat.
Ruangan yang terhormat...
Yang terhormat......
Terhormat.........
Aku akan tetap menanam subuah harapan..... dibalik ruangan yang terhormat.
Karena aku yakin harapan itu masih ada di balik ruangan yang terhormat.....
Jambi, 5 Juli 2010
Bunga Segera Layu
Sebuah idealitas memang....
Di semai, tumbuh dan berkembang...
Lalu.... memiliki identitas...
Merah.... biru.....jingga.... bahkan hitam
Kitalah bunga...... dengan warna yang berbeda...
Keindahan akan tampak walau hanya fartamorgana.
Jangan pernah hentikan!!! dan jangan pernah berhenti!!!
Tumbuhlah... tapi aku tak ingin layu. dan kalian jangan sampai layu...
Karna kitalah bunga.... bunga itu kita!!