Sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, entah mengapa ada dorongan pada diri saya untuk merangkai kata, karena ada saja yang menjadi sumber inspirasi ketika menjalankan Tanggung jawab di HMI, tuntutan dari orang tua dan keluarga apalagi haru biru dalam cinta dari makhluk Tuhan yang disebut wanita, hehehe...!!
mungkin ini tidak dilayak disebut puisi, tapi karena saya emang orangnya penuh percaya diri maka saya dengan PeDe nya memberi ini dengan judul "Kumpulan Puisi; Mengintip Hati"
Kereta Harapan
Lambaikan tangan dan berilah senyuman..
Biar tenang.
Sehingga tak ada yang khawatir.
Meski beberapa kondektur saling tawar....
Aku tak takut.
Karena aku tau kemana kau akan pergi...
dan kaupun tau kemana tempat akan aku tuju.
Bukan kereta-kereta itu yang kita tunggu!!
Bersabarlah... kereta yang akan kita tunggu akan datang.