Mohon tunggu...
Riko Kurniawan
Riko Kurniawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Kopi

Bersyukur, Ikhlas, Yakin Usaha Sampai....!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi; "Mengintip Hati"

6 April 2015   10:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:29 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibalik Terompet dan Petasan yang Berzikir

Waktu itu, aku tinggalkan cerita-cerita pada lembaran kertas yang berkhotbah.

Mengenang langkah yang terseok jejaknya pun hilang, perlahan.

Kemudian terlintas sejuta sesal pada waktu yang terbuang.pasti takkan kembali.

Rasanya, masih banyak anak-anak yang menari tanpa sendal dan baju cantik.

Pengemis tua yang lupa tertawa karena menyeringai pandang matahari.

Seharunya penangkal petir diatas atap gedung megah itu mampu menepis pekikan Petir-petir, tapi nyatanya tidak!!!

dan...

Malam ini, di balik terompet dan petasan seakan mengganti suara zikir..

Seakan perang dari langit akan di mulai di masa akan datang..

Sahut menyahut, kalahkan petir buatan Tuhan.berbagai macam bunyi dan bentuk. Tak berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun