Jangan menatap seperti itu,
"peraduan akan datang bersama bayang-bayang yang tertata menjadi elegi nan sahdu"
Jambi, 20 Mei 2011
Semberaut Langkah dan Catatan Tua
Pernah tertorehkan, langkah kecil menelusuri Gang Siku.
Semut-semut hitam tak terlihat malam itu, hanya terdengar tawa.
Bukankah langitpun tertidur, tersandar pada bulan yang menganga.
Meski daun-daun muda rindukan embun diselasela nafas. Memburu.
"Akh.... memang sudah lama hujan itu belalu dan meninggalkan catatan indah yang terukir pada kuningnya tanah"
Catatan tua di kertas tua.
Semberaut langkah terukir jelas, berceritakan hujan yang menggigilkan semua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!