Setelah di lakukan analisis terhadap hasil kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi dengan hasil pengamatan atau observasi dapat diketahui faktor penyebab rendahnya bernalar kritis dan kretaif belajar sejarah adalah:
Guru belum memahami penggunaan model pembelajaran inovatif.
Siswa kurang memahami konsep materi.
Siswa kurang tertarik  tentang materi yang sedang berlangsung, sehingga diperlukan pertanyaan pematik.
Proses pembelajaran masih berpusat pada guru.
Model pembelajaran yang digunakan belum tepat
Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan di atas adalah
Berdasarkan hasil analisis terhadap penyebab masalah yang sudah ada, tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
Merencanakan pembelajaran yang inovatif dan variatif untuk pencapaian tujuan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL)
Mempersiapkan media Canva yang menarik dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) sebagai upaya strategi pembelajaran yang tepat pada materi Peristiwa Rengasdengklok.
Memberikan pemahaman pentingnya materi pada kehidupan dan penyelesaian masalah pada materi.