Liza tersenyum sambil merengkuh leher Bagas kedalam pelukannya.
Mereka berdua berpelukan seperti sepasang kekasih yang sudah pernah mengikat janji.
Kemudian tangan Liza menekan handle kursi, sambil melepas pelukan Bagas.
* * *
Lusi menyusuri koridor kampus menuju kelas. Dan sesekali kedua matanya menatap kesana-kemari seperti mencari seseorang yang tak lain Rara sahabatnya.
Sampai di depan kelas, Lusi tak langsung masuk. Melainkan menunggu Rara sambil menyandarkan tubuhnya di tembok.
Kemana ini anak? Bisik Lusi.
Tiba-tiba getar handphone dari ransel.
Pasti ini Rara, bisiknya sambil mengulurkan tangan kedalam ransel dan mengeluarkan handphone, pada layar atas terlihat notifikasi : aku udah di kelas.
Lusi menjulurkan kepala lewat pintu.
Dari kursi yang biasa mereka duduki bersama terlihat Rara melambai kearahnya.